Tim Kuratorial : Alia Swastika dan Suman Gopinath
February 15, 2011
Alia Swastika
Kurator
Biennale Jogja XI
Alia Swastika lahir di Yogyakarta, 1980. Menyelesaikan studi pada tahun 2002 di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jurusan Komunikasi. Karirnya di bidang seni dimulai sejak menjadi penulis khusus seni dan budaya di koran-koran dan majalah nasional Kompas, The Jakarta Post, Tempo, dll. Antara 2002-2004, menjadi pemagang editor untuk SURAT newsletter, majalah seni rupa terbitan Yayasan Seni Cemeti, kemudian menjadi kurator di Cemeti Art House, ruang seni alternative terkemuka di Yogyakarta. Secara teratur berkontribusi untuk terbitan-terbitan internasional seperti Art Asia Pacific, TAKE magazines, C-Arts dan beberapa catalok pameran internasional dengan minat utama pada seni, gender, identitas, dan budaya anak muda.
Saat ini bekerja pada Ark Galeri di Jakarta sebagai pengelola dan pengurasi proyek pameran internasional. Proyek-proyek terakhirnya antara lain: Wall Street Arts:
a Jakarta Paris graffiti exhibition, Pameran Tunggal Eko Nugroho, Pameran Tunggal Wimo Ambala Bayang, Pameran Tunggal Tintin Wulia, dan termasuk mengurasi pameran mereka bertiga di Art HK dan Art Stage.
Proyek terkininya adalah Pameran 7 seniman Indonesia di Institute of Contemporary Arts, LASALLE Singapore.
Dia pernah menerima beasiswa untuk mempelajari perihal pengkuratoran di Berlin ( didanai oleh Asia Europe Foundation), di New York (disponsori oleh Asian Cultural Council, Shanghai (sponsor oleh Art Hub), dan baru saja merampungkan magang seni di National Art Gallery, Singapore.
Suman Gopinath (India)
Co – kurator
Biennale Jogja XI
Suman Gopinath, lahir di India pada tahun 1962. Pada tahun 1983 menyelesaikan studinya di bidang sastra Inggris di Bangalore University, dan tahun 1985 meraih gelar MA pada bidang yang sama. Tahun 1999, dengan beasiswa dari British Council, Suman melanjutkan studinya di bidang Fine Arts Administration and Curating di Goldsmiths’ College, London. Tahun 2008 ia kembali ke London untuk mengikuti program 6 minggu di Department if Visual Cultural Golsmiths’ College.
Karirnya diawali dengan bekerja sebagai manajer di galeri Sakshi (1991-2000), dimana dalam kesempatan ini dia dapat bekerja dan membangun jaringan dengan banyak seniman India, antara lain S G Vasudev, Balan Nambiar, N S Harsha, K G Subramanyam, Akbar Padamsee, Nilima Sheikh, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2005 sampai saat ini, Suman menjadi kurator independen dan mitra di CoLab Art &Architecture. CoLab Art & Architecture adalah program kuratorial berbasis proyek di Bangalore. CoLab menginisiasi kemitraan dan berkolaborasi dengan lembaga lain, kurator-kurator, seniman kontemporer dan sejarawan seni untuk mengorganisir berbagai kegiatan termasuk pameran, seminar dan residensi yang dirancang untuk menunjukkan kerja seniman kontemporer India dan menunjukkannya dalam konteks praktek internasional. CoLab saat ini memiliki dua proyek yang sedang berjalan. Satu dengan The Goethe-Institut/Max Mueller Bhavan, Bangalore, India berjudul Practices in Contemporary Art & Architecture yang dimulai pada bulan Juli 2010, dan yang lainnya dengan Kantor Seni Kontemporer Norwegia(The Office For Contemporary Art Norway), Norway( OCA ) berjudul Reflections on Indian Modernism yang dimulai Februari 2009.
Beberapa pameran penting yang telah dikerjakan oleh Suman antara lain; berkolaborasi dengan Grant Watson dan Anshuman Dasgupta dalam Horn Please: Narratives from Contemporary Indian Art, di Kunst Museum Bern tahun 2007, sebagai kurator tamu di Lyon Biennale 2007
“The History of a Decade That Has Not Yet Been Named”, serta sebagai salah satu network kurator pada Singapore Biennale 2006.
Sejak tahun 2009-2011, Suman juga aktif mengorganisir sejumlah seminar dan diskusi penting terkait seni rupa India dan menjadi peserta aktif di beberapa lokakarya seni rupa internasional. Beberapa diskusi yang diselengarakan olehnya, antara lain; Nasreen Mohamedi : The Legacy of Indian Abstraction, Maret 2009, Material Traditions, September 2009 (keduanya dilangsungkan di Norwegia), serta beberapa seminar dan workshop di India seperti Re presenting histories, Januari 2009 dan Questions and Dialogues: A Radical Manifesto, Januari 2010.
