FX Harsono (IDN)

Purification
2013
Video, aluminum kettle, wooden sculpture,
found objects
Dimensions variable
FX Harsono lahir pada tahun 1949. Ia merupakan salah satu penggagas gerakan mahasiswa radikal bernama “Black December” dan “Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia”, yang membuatnya dikeluarkan dari STSRI ‘ASRI’ Yogyakarta, tempat di mana ia belajar seni lukis. Setelah mencoba bertahan hidup di jalanan, Harsono kemudian berhasil menyelesaikan gelar S1-nya di IKJ pada tahun 1991. Walaupun memiliki catatan akademik yang cukup gelap di masa mudanya, sejak tahun 2005 ia menjadi dosen di Fakultas Seni dan Desain Universitas Pelita Harapan. Karya-karya Harsono yang berlatar belakang politik kerap dianggap ancaman bagi Pemerintah. Harsono selalu berusaha memberikan konteks sosial-politik pada pilihan bahasa artistiknya. Ini bisa dilihat sebagai cerminan atas posisinya sebagai seniman dalam masyarakat.
Belakangan, pertanyaan-pertanyaan tentang identitas diri dan keluarga sebagai keturunan Tionghoa menjadi topik utama yang dipilihnya, khususnya pada karya-karya yang muncul pascareformasi. Harsono mencoba menelusuri sejarah personalnya, menulis ulang nama Cina-nya, menggali koleksi foto keluarga. Ketika kemudian menemukan lebih dari yang ia harapkan, ia mulai memahami rasa dari tekanan politis dan rasisme di Indonesia. Persinggungan antara hal- hal personal dan politis ini secara khusus terlihat dalam karya-karya terbarunya; tidak hanya menunjukkan kegelisahannya atas sejarah yang terkubur, tetapi juga menyentuh isu yang lebih mendasar tentang identitas diri dalam dunia yang cepat berubah seperti sekarang ini.
Untuk pameran kali ini, Harsono melakukan riset yang intens tentang kehidupan masyarakat di Cirebon, sebuah kota pelabuhan di daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang memiliki kekhasan dalam hal percampuran berbagai kebudayaan (Jawa, Sunda, Hindu, Cina, Arab, Islam). Ia mengumpulkan benda-benda yang ia temukan di pasar, artefak-artefak dan dokumentasi video tentang ritual sinkretik yang masih berjalan di daerah tersebut.