Studies For Structuralist Film no 2
2013
Full HD video, silent, black-and-white
23 min 40 sec

Hassan Khan lahir di London, tahun 1975. Ia hidup dan bekerja di Kairo, Mesir, setelah lulus dari jurusan Bahasa Inggris dan Sastra Perbandingan, American University di Kairo. Salah satu performansnya yang terkenal adalah “17 and AUC”, di mana ia menghabiskan setiap harinya selama dua minggu minum bir dan merokok di dalam ruangan kaca satu arah yang kedap suara, di sebuah apartemen di tengah kota Kairo. Pertunjukan ini diadakan tanpa publisitas, dan para penonton tak dikenali, bahkan tidak terlihat dari dalam ruangan yang hanya bisa dilihat dari luar itu. Sebuah kamera video merekam sepanjang waktu ketika Khan melakukan monolog dalam situasi terisolasi, dan merefleksikan kenangan saat ia masih menjadi mahasiswa. Performans ini merupakan sebuah upaya mengkaji posisi individu dalam struktur sosial dan politik; menciptakan pengalaman kesepian, baik bagi Khan maupun penontonnya. Khan telah memamerkan karya-karyanya dalam pameran tunggal di Mesir (1999), Perancis (2004), dan Wina (2005), serta pada beberapa pameran kelompok yang terkemuka di seluruh penjuru dunia.

Untuk pameran kali ini, Hassan menampilkan video, musik, dan tulisan serta terjemahan yang didapatkannya dari insting dan teori. Karyanya mengeksplorasi batas di mana bahasa lokal mencapai puncak teratasnya. Entah bagaimana, karyanya berhasil menjembatani individu dengan komunitas, antara yang terbuka dan tersembunyi. Intensitas daerah asalnya, Kairo, mungkin saja membawa pengaruh penting dalam kecenderungan artistiknya. Kairo, sebagai kota terbesar di Afrika dan pusat dunia Arab, memiliki penduduk antara 16 hingga 25 juta jiwa. Jalanan, di mana perbedaan antara yang publik dan yang personal disikapi dengan sangat santai, memiliki keriuhan dan energi teatrikal yang menginspirasi karya-karya Khan. Baginya, pengalaman berkarya dengan berbagai media lahir dari usaha mendefinisikan posisi teoretis dan dorongan untuk mengikuti insting yang belum terdefinisikan. Kisah-kisah Khan yang mendunia tampaknya adalah sebuah cara pendekatan untuk membiarkan kisah tersebut menceritakan dirinya sendiri.