The Equator #2 Edisi Agustus 2013, Newsletter Biennale Jogja XII

Newsletter The Equator kembali hadir di tengah-tengah anda. Edisi kedua ini terbit di tengah suasana pasca lebaran, di mana masih hangat terasa sisa-sisa suasana ritual mudik ke kampung halaman. Fenomena mudik menggambarkan mobilitas manusia Indonesia dalam kurun waktu singkat dan dalam sebuah gelombang yang luar biasa besar.

Mobilitas adalah kata kunci yang akan menjadi kerangka kurato- rial untuk Biennale Jogja XII mendatang. Edisi The Equator kali ini menyuguhkan beberapa tulisan untuk memperkaya produksi pengetahuan dalam berbagai perspektif terkait isu mobilitas.

Heru Prasetia mengisahkan perjalanan ziarah haji orang-orang Nusantara ke Mekah di abad 19 dan bagaimana proses pertukaran pengetahuan terjadi pada masa itu. Sementara itu Prilla Tania, salah satu seniman Indonesia yang akan berangkat ke Sharjah,

Uni Emirat Arab pada akhir Agustus 2013 untuk program residensi menuliskan sebuah esai kreatif yang merefleksikan makna tanah, air dan makanan. Melalui wawancara Brigitta Isabella dengan Agung Hujatnika, pembaca diharapkan mendapat lebih banyak in- formasi terkait kerangka kuratorial yang ditawarkan kurator BJ XII.

Untuk kolom tetap Wawancara Dengan Ekuator, kami mengun- dang sejarawan Hersri Setiawan menuliskan kisah sejarah KAA 1955 dan terbentuknya solidaritas seniman yang mengiringi peri- stiwa tersebut. Dalam edisi ini redaksi juga memilih dua tulisan peserta Program Magang Penulisan dan Kewartawanan Biennale Jogja XII.

Newsletter The Equator #2 Edisi Agustus 2013 dapat diunduh melalui link ini.