Yogyakarta, 9 Juli 2025 — Biennale Jogja 18 mengadakan Media Gathering di Kampoeng Mataraman yang berlokasi di Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul. Sebagai bagian dari pembukaan rangkaian penyelenggaraan Biennale Jogja 18 dengan tema “KAWRUH: Tanah Lelaku”. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan informasi awal kepada rekan-rekan media mengenai konsep, arah kuratorial, serta pelaksanaan acara yang akan berlangsung dalam dua babak.
(Sumber: Dok.Yayasan Biennale Jogja)
Dalam sesi ini, hadir beberapa narasumber yangmembagikan pandangan dalam praktik kesenian yang berangkat dari desa. Romo Ing, seorang peneliti, menjelaskan peran masyarakat desa dalam membangun dinamika sosial-budaya yang berkaitan dengan seni. Karen Hardini, kurator, menceritakan pengalaman “Pameran Anak Saba Sawah”, memaparkan proses keterlibatan anak-anak dalam kegiatan seni sebagai bagian dari pendidikan kultural. Sementara itu, Amos Ursia dari Kolektif Arungkala menjelaskan kegiatan kolektif yang dilakukan bersama warga dalam pengembangan proyek seni yang berbasis komunitas.
Diskusi dipandu oleh Ardhias Nauvally dan berlangsung dengan fokus pada praktik seni yang terhubung dengan kehidupan sehari-hari. Para narasumber menyampaikan bahwa kegiatan seni tidak hanya berlangsung di ruang institusional, tetapi juga tumbuh dari interaksi sosial di lingkungan desa.
Selain diskusi, sesi ini juga menyampaikan informasi teknis mengenai pelaksanaan KAWRUH: Tanah Lelaku yang akan dibagi ke dalam dua babak. Babak pertama akan berlangsung pada September 2025, dan babak kedua akan dilaksanakan pada Oktober 2025. Penyelenggara berharap bahwa pembagian ini memungkinkan publik untuk mengikuti dan terlibat secara bertahap dalam berbagai kegiatan yang telah dirancang.
Biennale Jogja 18 tahun ini menyoroti pentingnya proses dan pengetahuan yang lahir dari pengalaman hidup sehari-hari, khususnya di desa. Melalui kegiatan Media Gathering ini, Yayasan Biennale Jogja berharap rekan media dapat membantu menyebarkan informasi yang akurat dan mendukung keterlibatan publik dalam rangkaian acara mendatang.