About Biennale Jogja
BIENNALE JOGJA is an international biennale focusing on fine arts, held every two years since 1988. Since 2011, Biennale Jogja works around Equator 23.27 degrees North Latitude and South Latitude. Biennale Jogja develops a new perspective that also opens itself to confrontation over the ‘establishment’ or conventions over similar events. The equator is the point […]
Simposium Khatulistiwa 2020: Alam Terkembang Jadi Guru
“Membaca praktik-praktik seni dalam kaitannya dengan masyarakat lokal” Dalam sebuah kondisi yang kerap disebut globalisasi, istilah “masyarakat lokal” perlu dimaknai bukan sebagai suatu kelompok masyarakat yang terisolir dari yang global. Sebaliknya masyarakat lokal selalu bergerak dinamis mempertanyakan identitasnya, baik melalui praktik negosiasi, kontestasi, komodifikasi, dan sebagainya. Simposium ini mencoba menawarkan perbincangan seputar bagaimana praktik-praktik seni […]
Panggilan Terbuka: Presentasi Peneliti Muda
Panggilan Terbuka (Call For Papers) – Peneliti/Penulis/Intelektual Muda Simposium Khatulistiwa 2020, Alam Terkembang Jadi Guru Tema: Pengetahuan Lokal dan Problem-problem Relasi(onal) Dalam Penciptaan Seni Simposium Khatulistiwa 2020 ini mencoba untuk menyejajarkan praktik-praktik penciptaan seniman dengan kebudayaan sehari-hari masyarakat tempatan dalam berbagai lapis interaksinya: saling menginspirasi, kolaborasi, atau responsi. Pengetahuan dan praktik-praktik produksi pengetahuan dalam […]
Panggilan Terbuka: Proposal Karya Normal Baru
Sebuah Kerjasama Jakarta Biennale, Biennale Jogja dan Makassar Biennale PANGGILAN TERBUKA: PROPOSAL KARYA NORMAL BARU Situasi krisis yang disebabkan pandemi global COVID-19 memberikan tantangan baru, tak hanya bagi Jakarta dan Indonesia, tetapi juga seluruh dunia akan sebuah masa depan di mana kondisi kemanusiaan menjadi begitu rentan akan hadirnya ancaman biologis, seperti virus dan mutasi-mutasi baru […]
Pengumuman Kelembagaan Yayasan Biennale Yogyakarta
Yayasan Biennale Yogyakarta akhirnya berhasil memulai proses menata kembali struktur organisasinya dengan menetapkan anggota-anggota Dewan Pengawas, Dewan Pembina dan Dewan Pengurus yang baru. Beberapa nama dari anggota lama tetap bersama kami mengawali proses restrukturisasi ke depannya yaitu Eko Prawoto, Nindityo Adipurnomo dan Kuss Indarto. Melalui proses panjang, termasuk pembukaan lamaran terbuka yang bertujuan memancing kesadaran […]