Shilpa Gupta

September 21, 2011

Lahir di Mumbay, 1976. Saat ini tinggal dan bekerja di Mumbay.

Bagi saya, baris ini terdengar seperti sebuah surat dari medan perang. Seorang tentara yang dimabuk cinta duduk di salah satu parit perlindungan dan menulis baris tersebut. Ia memerangi perang demi seseorang. Kini, baris-baris ini melekat pada sebuah bendera. Bendera kuning yang bukan milik siapa-siapa. Mendekatlah dan pahami aku, undang bendera itu. Semakin dekat, semakin jelas kamu membaca formasi semut di atas garis kuning. Karya Shilpa Gupta ini sederhana dan tanpa basa-basi. Bendera yang semestinya menjadi lambang kemerdekaan, kini justru membatasinya. Dalam tubuhnya tertulis kebangsaan, ideologi, kasta, keyakinan, ras—kemudian bendera membatasi: ia mewujudkan batas.


biennale Yogyakarta
  • Sponsorship


    Untuk mendukung Biennale Jogja XI silahkan menghubungi kantor Yayasan Biennale Yogyakarta, Telp. +62 (0) 274 587712 atau email ke

    yayasan@biennalejogja.org

  • Contact Info


    Media Center

    Elga Ayudi
    Email:
    - the-equator@biennalejogja.org


    Commitee Equator Office

    d.a Taman Budaya Yogyakarta
    Jl. Sri Wedani No. 1 Yogyakarta
    Telp. (0274) 587712 – kontak Dewi

    Email : the-equator@biennalejogja.org

  • Penyelenggara

  • Pendukung Utama

  • Dipersembahkan Oleh