Dalam rangka memeriahkan Jogja Biennale XVI 2021 Equator #6, Broken Pitch dan Juanga Culture menyelenggarakan pagelaran bertajuk Boki Emiria Show International Performance.
Judul dari pagelaran ini diinspirasi oleh sosok Boki Emiria, salah satu perupa perempuan pertama di Indonesia, yang merupakan anak keturunan dari Kesultanan Tidore.
Emiria belajar melukis secara otodidak sebagaimana kebanyakan seniman pada masanya. Ia pernah belajar dan bergaul dengan seniman lainnya di Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Pada masa penjajahan Jepang, Emiria merupakan anggota dari Poesat Keboedajaan (Keimin Bunko Shidoso).
Menurut kritikus Sanento Yuliman, karya Emiria merupakan ciri karya seni lukis yang menampilkan keindonesiaan lewat penggambaran artefak dari suku-suku di Indonesia. Bagi Sanento, “Emiria memberontak, membalik posisi, dikala itu perempuan sebagai objek (indah-indah) menjadi subjek, yang mana ia kerap menampilkan sosok perempuan dari kalangan jelata, jadilah dikenal sebagai karya awal feminisme”.
Dalam buku “Orang Indonesia Terkemoeka di Djawa” terbitan Goenseikanbu tahun 1944 ia ditulis dengan nama lengkap: Emiria Sunassa Wama’na Poetri Al-Alam Mahkota Tidore.
Lecture Performance Huruf Tenun Tidore | 11:00 – 11:45 WIB
Fashion Show “Funkie Raha” | 12:00 – 12:45 WIB
Boki Emiria Show | 14:00 – 17:00 WIB
Registrations are closed for this event