Hena Masa Waya
Ambon, September 2021
Pertunjukan ini merupakan bentuk kepedulian Komunitas Paparisa Ambon Bergerak yang bergerak terhadap dampak buruk reklamasi di Perairan teluk Ambon, yang dapat merusak alam dan ekosistem di teluk Ambon. Melihat persoalan reklamasi pantai di Teluk Ambon yang semakin mencemaskan, para seniman meresponnya melalui pertunjukan kolaboratif berjudul Hena Masa Waya yang menyajikan gambaran bagaimana dampak reklamasi terhadap hena-hena (desa-desa) di sekitar pesisir dan kemarahan alam terhadap kerusakan yang dilakukan manusia.
“Hena Masa Waya” merupakan pertunjukan seni yang mengangkat tema kemaritiman, daratan di pesisir teluk Ambon yang mulai tenggelam akibat reklamasi di Pantai Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon. Pertunjukan ini melibatkan seni rupa, seni tari, musik dan sastra, yang diselenggarakan oleh Komunitas Paparisa Ambon Bergerak pada tanggal 25 September 2021 dan ditampilkan melalui kanal Youtube Biennale Jogja.
Judul kegiatan ini adalah Hena Masa Waya diambil dari narasi lisan (Kapata) yang melihat bagaimana dampak reklamasi terhadap hena-hena (desa-desa) di sekitar pesisir, dan kemarahan alam terhadap kerusakan yang dilakukan manusia.
Paparisa Ambon Bergerak (Ambon, Maluku)
Paparisa Ambon Bergerak didirikan pada 2010 sebagai sebuah wadah bagi semua komunitas untuk berkarya dengan mengedepankan semangat kolaborasi.
Dilatarbelakangi oleh keinginan membuat ruang bersama antar berbagai komunitas kreatif di Ambon untuk saling berinteraksi, diskusi, menginspirasi, dan bekerja sama.