Apa yang esensial dalam perbincangan dewasa ini tentang kemanusiaan yang muncul dari fenomena diaspora yang semakin mengemuka belakangan ini? Dan apa pemahaman yang paling tepat tentang tanah dan rumah milik kita, terlepas dari batas wilayah dan akar sosial budaya yang terbatas? Dalam dinamika migrasi dan mobilitas global manusia, kita dapat menggambar segala jenis imajinasi puitis yang secara metaforis mengangkat perhatian kita pada keadilan dan kesetaraan. Namun, bagaimana aspek puitis itu berhubungan dengan kehidupan nyata, tubuh, dan wilayah orang dan situs? Beberapa seniman kontemporer mencoba untuk mendefinisikan kembali hubungan mereka dengan lingkungan tempat mereka tinggal menjadi tindakan artistik dan komunikasi yang intim. Tentu saja, itu mungkin tempat yang ditempati sementara atau permanen. Dalam pandangan mereka, bagaimana seniman menjadikan isu rumah dan tanah sebagai subjeknya? Bagaimana mereka mewakili dan menggunakannya dalam eksperimen artistik mereka sebagai bagian dari penegasan kepemilikan mereka? Melanjutkan pertanyaan, apakah diaspora, internasional, dan transnasional hanyalah peta imajinatif hubungan manusia global, atau masih memiliki nilai dalam proses menjadi manusia merdeka?
Pembicara:
Moderator:
Registrations are closed for this event