Radio Isolasido (Yogyakarta)
Radio Isolasido merupakan program radio temporer yang dimulai oleh Wok The Rock dan dikembangkan bersama Gatot Danar Sulistiyanto sebagai bagian dari karya pameran utama Biennale Jogja 2021. Wok The Rock adalah seniman yang praktiknya membentang dari seni rupa, desain, dan musik, yang tertarik bereksperimen dengan kerja kolektif lintas-disiplin serta intervensi budaya kontemporer menggunakan estetika kuratorial dan pendekatan spekulatif. Gatot Danar Sulistiyanto, lahir 10 Mei 1980 di Magelang, merupakan seorang komposer musik, sound engineer, dan direktur artistik Festival Musik October Meeting. Pria yang menempuh pendidikan musikologi di ISI Yogyakarta ini menggarap beberapa penelitian musik terkait budaya-teknologi.
Program ini dihadirkan secara paralel dalam dua ruang: Jaringan radio FM maupun daring serta instalasi audio spasial di Jogja National Museum. Siaran radio disusun dari eksplorasi audio naratif maupun non-naratif yang perlu didengarkan dengan deep listening.
Radio Isolasido bercermin dari situasi isolasi mandiri sebagai momen merenungkan masalah yang kompleks. Wok The Rock percaya bahwa kegiatan mendengar mungkin dapat menjadi solusi atasi masalah di masyarakat yang sangat riuh dengan argumen. Deep listening ditawarkan oleh Radio Isolasido untuk mengajak pendengar untuk lebih banyak mendengar.
“Ensembel Isolasido” (2021)
Audio, Program Siaran Radio, Instalasi Ambisonic
Bagaimana kita mempelajari kondisi yang terisolir, tak terakses sekaligus kompleks? Bagaimana kita memahami sesuatu hal yang rumit dan di luar kebiasaan kita? Di masa kini di mana ruang bersuara sangat mudah diakses dan telah menciptakan lapisan informasi yang semakin kompleks, praktek mendengar menjadi hal yang penting dilakukan untuk memberikan ruang egaliter yang lebih beragam. Untuk memahami sesuatu yang terisolasi kita perlu melakukan aksi mendengarkan secara bebas tanpa pretensi dan batasan. Aksi tersebut akan memberikan rangsangan terhadap saraf psikoakustik kita dalam memprosesnya secara alami yang lepas dari konstruksi makna sehingga memungkinkan kita untuk mencerna informasi dengan lebih egaliter dan kaya literasi. Seni bunyi digunakan sebagai perangkat sosial yang mendorong aksi tersebut.
Radio Isolasido mencoba mengajak pendengar untuk mengurai hal-hal yang terisolir sehingga menumbuhkan fenomena akustik dan pemahaman yang komprehensif melalui ensembel rekaman suara naratif dan non-naratif seperti musik, puisi, percakapan, bebunyian sintetis, dan suara suasana lingkungan alam dan sosial dalam artikulasi artistik populer, eksperimental dan multilingual. Radio Isolasido memberikan ruang dan waktu untuk mendengarkan, terutama pada sesuatu yang asing atau baru sehingga indera kita lebih sensitif dalam memahami hal-hal secara mendalam.