Riar Rizaldi (Indonesia-Hong Kong)
Riar Rizaldi (lahir 1990 di Bandung) bekerja di Hong Kong sebagai seorang seniman, pembuat film dan peneliti amatir. Karya-karyanya berfokus pada hubungan antara kapital dan teknologi, ekstraktivisme, materialitas dan fiksi teoritis.
Riar juga pernah bekerja sebagai kurator ARKIPEL—Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival — Penal Colony (2017), Internet of (No)Things (2018) at Jogja National Museum dan ko-kurator Open Possibilities: ‘There is not only one neat way to imagine our future’ at JCC, Singapore & NTT ICC, Tokyo (2019-2020). Karya-karyanya telah dipresentasikan di Locarno Film Festival, BFI Southbank London, International Film Festival Rotterdam, NTT InterCommunication Center Tokyo, Centre Pompidou Paris, Times Museum Guangzhou, dan Galeri Nasional Indonesia.
“Becquerel” (2021)
Instalasi video
Becquerel adalah portret multilayer dari karakter filsuf-pemalas fiksional Sajad Ali yang hidup di dunia masa depan Indonesia, ketika pencapaian ilmu dan teknologi nuklir mencapai titik penciptaan matahari buatan; di mana perbedaan siang dan malam nyaris tidak ada. Kisah Sajad Ali, yang diceritakan oleh Riar dengan gaya fiksi ilmiah lewat pendekatan semi-esaiistik, merefleksikan dinamika teknologi nuklir di kawasan kepulauan pasifik, politik materialitas lewat pencarian mineral semacam thorium di Indonesia, juga kompleksitas isu nuklir dan tegangannya dengan persoalan ekologi, perubahan iklim, energi, dan produktivitas.
Diproyeksikan pada layar berbahan kayu olahan dan kursi dengan corak loreng militer, dengan ironi humor yang ceria video Becquerel memaparkan situasi terkini dan posibilitas dari teknologi nuklir dan dinamika politik di belakangnya, khususnya di wilayah bumi bagian selatan.