Vembri Waluyas (Indonesia-Jayapura)
Vembri Waluyas adalah seorang fotografer lepas sekaligus pendongeng visual kelahiran Sumatera, tumbuh di Yogyakarta dan sejak tahun 2015 memutuskan untuk menetap di Papua. Vembri tertarik pada isu-isu pekerja, eksploitasi sumber daya alam, dan pembangunan yang abai pada masyarakat Papua.
Salah satu proyek pribadinya “Puzzle of Violence” mengangkat potret masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi di 42 kabupaten di Papua. Dalam proyek ini kompleksitas isu diskriminasi terhadap pekerja Papua di tanahnya sendiri, eksploitasi alam dengan merebut tanah milik masyarakat adat, serta berbagai permasalahan sosial lainnya yang tidak pernah diketahui oleh masyarakat Indonesia. Pameran yang pernah diikuti Vembri, antara lain: 6×6 Exhibition to travel in Iraq, Baghdad, Irak (2020), 2020, The 12th Yangon Photo Festival, Myanmar (2020), Indonesian Culinary, Goethe Institut, Indonesia (2019).
“Ongkos Trans Papua” (2017-sekarang)
Print di atas plywood
Ukuran bervariabel
Papua adalah kawasan paling timur dan bermasalah di Indonesia. Pemerintah selalu menggunakan pendekatan pembangunan infrastruktur dan strategi keamanan untuk menyelesaikan persoalan di Papua. Kenyataannya tidak demikian. Pembangunan Trans-Papua sepanjang 4.330,07 km yang diandaikan membuka isolasi wilayah dan meningkatkan perekonomian justru menuai konflik berkepanjangan, memicu deforestasi dalam skala raksasa dan memarginalkan komunitas asli Papua.
Melalui medium fotografi, Albertus Vembrianto menggali cerita-cerita tersebut. Sepanjang proyek yang dikerjakan secara mandiri tersebut, Vembri berurusan dengan upaya sistematis pemerintah dan sebagian media yang berbasis di Jakarta yang berusaha menciptakan kesan bahwa pemerintah telah berhasil menjamin kesejahteraan komunitas asli Papua dan tidak ada pelanggaran HAM di Papua. Sebagian proyek cerita itu ditampilkan dengan dicetak diatas media kayu olahan yang merupakan salah satu material utama hasil deforestasi dan pengambilalihan tanah komunitas warga asli dalam skala raksasa untuk perkebunan sawit.