A Pond is the Reverse of an Island (Jakarta/Majalengka/Yogyakarta)
A Pond is the Reverse of an Island merupakan platform kolektif yang bekerja untuk pengungsi di Kalideres, Jakarta dan di seluruh Indonesia, dalam kerangka solidaritas. Kolektif ini bergerak menyatukan seniman, aktivis, pengacara, dan berbagai komunitas untuk bergerak bersama komunitas pengungsi. Tujuannya adalah mengembangkan strategi artistik untuk kebutuhan sehari-hari bagi mereka yang tinggal di Kalideres. Selain itu, juga mengajak berpikir bersama untuk merefleksikan masa depan mengenai migrasi dan kewarganegaraan.
Program lainnya yaitu pengembangan kegiatan komunitas, platform penggalangan dana, infrastruktur, ekonomi alternatif, dan cara memperkuat perjuangan pengungsi di Indonesia secara lebih luas. Pada Maret 2020, kolektif ini menggagas Publishing Solidarity yang menerbitkan buku mewarnai untuk anak-anak dalam bahasa Farsi, Indonesia, dan Inggris. Buku tersebut berkisah tentang pengungsi di Indonesia dan bebas diunduh. Penerbitan ini merupakan upaya penggalangan dana untuk para pengungsi di Kalideres selama pandemi Covid-19.
Instalasi
A Pond is the Reverse of an Island (APITROAI) adalah jaringan solidaritas kolektif yang bekerja dengan pengungsi di kampung pengungsi Kalideres di Jakarta dan pengungsi lainnya di seluruh Indonesia. Wadah ini terdiri dari seniman dan kolektif serta melibatkan aktivis, ahli hukum, dan komunitas lain untuk melakukan ‘aksi bersama’, dengan menggunakan strategi artistik untuk membedah dan mempelajari persoalan-persoalan pengungsi baik yang struktural hingga yang sifatnya keseharian. Selain itu platform ini juga digunakan sebagai tempat ‘berangan bersama’ dalam membayangkan masa depan alternatif terkait persoalan pengungsian dan kewarganegaraan. Kegiatan-kegiatan solidaritas di luar ruang pamer dan tidak dalam konteks karya seni sudah dilakukan APITROAI dimulai sejak Maret 2020 dalam berbagai bentuk dan format.
Dalam partisipasinya di pameran Roots <> Routes ini, APITROAI mencoba menggunakan platform pameran dan festival seni rupa Biennale ini untuk dimanfaatkan sebagai alat mengamplifikasi serta menjaring berbagai bentuk solidaritas atas persoalan-persoalan pengungsi di Indonesia. Sebagai bentuk perpanjangan dari apa yang telah dilakukan sebelumnya, dalam ruang ini, selain terdapat karya-karya seni, video dokumentasi dan wawancara, serta berbagai tulisan proses, APITROAI juga menawarkan berbagai bentuk aktivitas langsung selama durasi pameran berlangsung, termasuk pembuatan roti tannour khas Afghanistan dan lainnya.