Tak ada habisnya jika berbicara perihal perempuan. Unik dan kompleks. Pun perempuan bisa menjadi apa saja yang ia inginkan, baik intelektual maupun bekerja untuk mencapai transformasi sosial masyarakat.
Sekilas, kita akan melihat kompleksitas tersebut dalam pameran seni rupa Biennale Jogja XVI Equator #6 2021. Untuk memilahnya, pandangan local location dan local knowledge dapat membantu kita untuk melihat lebih jelas. utamanya dari tiga karya seniman perempuan, Meta Enjelita, Dyah Retno, dan Mella Jaarsma (berkolaborasi dengan Agus Ongge).
Pada local location, orang yang berada di puncak hirarki sosial adalah orang-orang yang mampu memberi pandangan mengenai perbedaan perempuan dan laki-laki. Selain itu, ada local knowledge yang berfungsi untuk memberikan pandangan yang berbeda terhadap pernyataan bahwa ilmu barat tradisional merupakan “truth” dengan bebas nilai dan objektif.