Pengalaman, pengetahuan, dan perilaku komunikasi individu dibentuk dalam sebuah kelompok sosial di mana mereka menjadi bagian dalam kelompok tersebut. Meta Enjelita berangkat dari kesedihannya terhadap persoalan lahan gambut di kawasan Kalimantan Barat, tempat dimana Meta dibesarkan. Sekitar 98 persen kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia terjadi akibat ulah manusia, baik karena kesengajaan maupun kelalaian.
Instalasi yang berupa potongan-potongan kain yang dibuat dengan teknik pewarnaan menggunakan karat besi itu, sedang berusaha menggambarkan bagaimana kerusakan ekosistem pasca kebakaran pada hutan gambut. Pengalaman Meta dalam menyaksikan kerusakan lahan gambut, tampak tergambar dalam karyanya. Dan Meta memperlihatkan bagaimana representasi atas ego manusia terhadap lingkungan. Serta pandangan negara pasca kolonial dengan upaya restorasi di tengah meluasnya kapitalisme ekstraktif yang mengonversi kompleksitas sistem sosial menjadi teknis pembangunan belaka.
Meta Enjelita Berpose di Depan Karyanya
Dyah Retno Berpose di Depan Karyanya
Pengetahuan bersifat ganda dan terletak pada pengalaman. Adapun situated knowledge menjelaskan bahwa pengetahuan seseorang didasarkan pada konteks dan situasi. Situated knowledge mengingatkan kita bahwa apa yang kita ketahui dan kita lakukan merupakan hasil pembelajaran dari pengalaman kita.
Dyah Retno membawa pengetahuannya tentang aksara Lota dalam karyanya, kekriyaan gerabah. Gerabah menjadi salah satu kultur material yang paling banyak ditemukan. Kebanyakan berbentuk kendi atau piring dengan motif beragam di setiap daerah sebaran.
Beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan gerabah, kebanyakan dikerjakan oleh perempuan. Mengutip artikel dari Balai Konservasi Borobudur (2019) pada relief Candi Borobudur digambarkan sosok perempuan menggendong periuk dan diikuti oleh rombongan anak di belakangnya. Relief pada candi juga menggambarkan pembagian kerja berdasarkan gender, di mana tenaga laki-laki bertugas mengangkat lempung, sedangkan para perempuan membentuk dan mendesain gerabah.
Seringkali kita melihat pada bidang industri kecil terutama industri kerajinan rumah tangga, yang kegiatannya lebih banyak ditangani oleh anggota keluarga yang umumnya perempuan. Selain itu kebutuhan hidup dalam rumah tangga yang semakin kompleks menjadi faktor utama kaum perempuan untuk memiliki penghasilan sendiri. Bagi masyarakat pada kelas bawah, peran seluruh anggota keluarga sangat mempengaruhi ekonomi mereka. Sejalan dengan kemajuan tingkat pendidikan wanita dan semakin terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas bagi wanita. Maka dari itu, tidak heran jika partisipasi angkatan kerja wanita dalam pembangunan ekonomi terus meningkat dari waktu ke waktu.