Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2021, telah berlangsung acara bertajuk Pasar Tiban #1 Purbayan pada Minggu (17/10). Acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Kota Purba Asri bersama Panen Apa Hari Ini dan Struggles for Sovereignty ini mengambil tempat di Lahan Tani Purba Asri dan Kopi Lumbung Mataram, Kotagede, Yogyakarta.
Acara mulai dibuka dengan senam pagi yang dilakukan bersama-sama pada pukul 07.00 WIB, kemudian diikuti dengan pembukaan Pasar Tiban dan sesi obrolan bersama kelompok tani kota. Sebagai acara utama, diadakan beberapa workshop untuk melihat berbagai inovasi pengolahan dari hasil panen lokal.
Mama Fun alias Marlinda (Komunitas Lakoat Kujawas, Timor), merupakan bintang tamu dalam workshop pertama, yaitu demo membuat masakan khas daerah asalnya, yakni sambal luat dan jagung bose. Kegiatannya ini menjadi bagian dari resedensi yang diadakan oleh Biennale Jogja XVI Equator #6 2021.
“Saya baru pertama kali ke Yogya, cuma sudah pernah ke Jakarta. Di sana, kan, sudah ada rumah makan yang pakai sambal luat. Tapi sebenarnya sambal luat itu adalah sambal yang difermentasi, bukan sambal segar yang langsung jadi. Saya mencoba memperkenalkan sambal luat yang sebenarnya,” ujar Mama Fun saat ditanya mengenai alasannya mendemokan cara memasak sambal luat tersebut.
Meracik sambal.
Sembari diiringi alunan musik oleh DJ Ayash Laras, Mama Fun kemudian menambahkan bahwa waktu umum fermentasi sambal luat adalah minimal tiga bulan sebelum dikonsumsi. Semakin lama waktu fermentasi, maka semakin nikmat sambal luat untuk disantap.
“Varian dari sambal luat ini tergantung bahan apa yang mau dipakai. Bahannya banyak yang bisa didapat di halaman, seperti sambal luat bawang putih, rebung, bunga lengkuas, dan banyak lagi macamnya. Tapi bahan utamanya cuma cabai, jeruk, dan garam,” jelas Mama Fun lebih lanjut.
Di samping rasa pedas, terdapat pula sensasi asam kecut dan bawang yang dominan dalam sambal luat. Untuk makanan pendamping sambal luat sendiri, Mama Fun pun turut mendemokan cara membuat jagung bose sebagai khas Timor, selain nasi putih yang tentunya lebih umum dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Selain demo masak dari Mama Fun, ada juga workshop budidaya tanaman anggrek oleh Pak Suryadi (PPL Kecamatan Kotagede, Dinas Pertanian Kota Yogyakarta).